728x90 AdSpace

Update
Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 15 September 2015

11 Penjara Paling Kejam Di Dunia

1. Carandiru Prison (Brasil)





Penjara ini sempat menghebohkan Brasil juga dunia ketika pecah kerusuhan besar di penjara tersebut tahun 1992. Tragedi pembantaian masal yang melibatkan polisi setempat. Ratusan korban berjatuhan, 103 (ada yg menyebut 111 napi) di antaranya tewas terbunuh. Tragedi Carandiru bermula dari meletusnya perang ‘antar gank’ di penjara tersebut, yang melebar hingga melibatkan banyak narapidana.

Polisi kemudian mendatangkan bala bantuan. Sebenarnya saat itu banyak napi telah menyerah dengan melemparkan senjata mereka. mereka meminta perlindungan polisi, Namun dijawab polisi dengan menembaki mereka. Perlakuan brutal dari pihak kepolisian memicu protes di mana-mana, tak terkecuali Amnesty Internasional yang mengkampanyekan penjara tersebut ditutup tahun 2002.

Amnesty Internasional melaporkan telah terjadi pelanggaran hak-hak asasi manusia di sana yang tak bisa ditolerir lagi. Bukan itu saja fasilitas penjara juga sedemikian buruk sehingga menyebarkan penyakit mematikan. Pada masa itu Kepala Kepolisian Metropolitan Sao Paulo adalah Ubiratan Guimaraes, dia dianggap orang yang paling bertanggungjawab meletusnya tragedi ini.

Kasus yang menimbulkan kemarahan dunia ini membawa Guimaraes ke kursi pesakitan. Ia sempat diadili dengan tuduhan pembunuhan terhadap 102 orang. Namun Pengadilan kemudian membebaskan Guimaraes karena yang bersangkutan mengatakan polisi melakukan itu karena ditembaki. Pemerintah Brasil menganggap bahwa tragedi itu terjadi bukan tanggung jawab pihak kepolisian.


2. Bang Kwang Prison (Thailand)






Dikenal sebagai “Bangkok Hilton”. Penjara ini boleh dibilang sudah tidak layak lagi, selain penuh sesak, juga kekurangan tenaga sipir. Para napinya dirantai. Kabarnya banyak napi jadi gila akibat stres melewati bulan bulan pertama di tahanan itu.

Direktur penjara Khun Nattee mengakui, kalau penjaranya adalah paling keras diseluruh Thailand. Di sini fasilitas sangat minim, termasuk perawatan kesehatan terhadap napi yang sangat standar. Napi yang sakit hanya bisa meringkuk dengan kaki dirantai di kamarnya, sambil menunggu datangnya obat ( kalau dapat ).


3. ADX Florence Supermax Prison (Colorado)






Penjara ini dibangun sebagai respon atas serangan terhadap para sipir dan staf yang terjadi di penjara lain di Amerika. Di penjara ini menerapkan maximum security untuk mencegah terjadinya serangan para napi terhadap sipir ataupun staf penjara. Karenanya para napi diisolasi dari staf penjara.

Para napi mengalami penyiksaaan psikologis karena selama 23 jam hanya dihabiskan diselnya. mereka tak bisa kemana mana. Selama 13 tahun beroperasi, dua orang tawanan dikabarkan mati terbunuh di ADX Florence. Salah satunya Lawrence Klaker. Ada yang menyebut dia mati ditembak, tapi ada juga yang bilang bunuh diri.


4. Alcatraz Island Prison (San Francisco, CA)




Penjara ini, yang dikenal sebagai “The Rock”, atau “Devil’s Island” . Dibangun 1920-an. Segala ketidak nyamanan ada di sini. Alcatraz dirancang sedemikian rupa sehingga amat kecil kemungkinan napi bisa lolos dari sini. Alcatraz benar-benar menciptakan dunia sendiri. Para napi benar-benar terputus kontak dengan kehidupan di luar sana.

Pejabat penjara yang arogan, sipir yang kasar, kebijakan yang tidak manusiawi mewarnai hari-hari para napi di sana. Tak heran kalau banyak yang terkena gangguan jiwa akibat tekanan psikologis yang luar biasa. Bayangkan saja, di sana ada larangan untuk tidak berbicara dengan napi lain, kalau tidak menurut, hukuman menunggu.

Napi dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam. Hak-hak sebagai manusia, di Alcatraz, telah dicabut. Sungguh penjara ‘neraka’. Penjara ini ditutup pada 1963, tetapi warisan kegelapan terus ‘hidup’ dan menjadi legenda.


5. San Quentin Prison (San Quentin, California)






Tahun 1930 an, pengelolaan penjara ini sarat dengan korupsi, sampai akhirnya muncul direktur baru Clinton Truman Duffy yang melihat kondisi tak manusiawi dari penjara ini, memutuskan melakukan perbaikan di tahun 1940 an. Tapi sebelum masuknya direktur baru, penjara ini dikenal sangat tidak manusiawi memperlakukan para napi.

Kepala mereka dibotaki dan dipaksa memakai seragam yang diberi nomor, mereka makan dengan wadah ember2. Menghuni sel sempit tanpa diberi lampu. Di sini nyawa tidak ada harganya. Kerusuhan antar ras kerap terjadi. Rasio antara penjaga penjara dan napi tidak sebanding, itu sebabnya banyak hal terjadi diluar kontrol.


6. Diyarbakr Prison (Turki)






Penjara ini disebut sebagai penjara terkejam di Turki di mana segala kebrutalan dan kesadisan begitu lumrah terjadi. Dari 1981 sampai 1984, 34 orang tawanan tewas karena penyiksaan berlebihan, baik jiwa maupun fisiknya. Belum lagi kasus penyimpangan seksual yang merajalela.

Para napi sebenarnya telah melakukan protes terhadap pengelolaan penjara. Mereka melakukan mogok makan, bahkan membakar diri sendiri sebagai bentuk protes. Namun tidak berhasil. Fasilitas penjara ini ‘sangat mengerikan’ jauh dari standar.

Di sini pernah terjadi peristiwa menggegerkan di mana anak-anak dijebloskan di sini dan mendapat hukuman penjara seumur hidup. Kejahatan terhadap kemanusian sepertinya menjadi peristiwa biasa saja. Tak heran penjara ini masuk dalam salah satu penjara yang paling menyeramkan di dunia.


7. La Sabaneta Prison (Venezuela)






Kondisi napi di Penjara La Sabaneta adalah yang jelek dari yang terjelek. Tak heran kalau wabah kolera sempat mampir kemari dan memakan korban 700 napi. Di sini pun pernah terjadi pembataian masal yang mengambil korban 100 an napi tahun 1994. Kematian merajalela di La Sabaneta. Salah sedikit, nyawa bisa melayang. Para staf penjara yang malas mengurusi napi, sehingga para napi bisa leluasa berbuat semaunya. mereka berkelahi bahkan membunuh sesama napi. Para penjaga ‘menutup mata’ atas kejadian seperti ini.


8. Rikers Island Prison (Rikers Island, New York)




Pada tahun 2003, penjara ini mulai terkenal akan kekerasan dan kebrutalannya, tawanan Charles Afflic mengalami penyiksaan yang berlebihan dari penjaga penjara sehingga harus menjalani pembedahan otak. Sebanyak 6 napi bunuh diri di selnya karena tak tahan dengan suasana penjara yang menekan, pada tahun 2003.


9. La Sante Prison (Paris, Perancis)






Sama dengan penjara penjara kejam lainya nyawa di dalam penjara ini tidak memiliki nilai sedikit pun, perlakuan kejam dan brutal para sipir penjara terhadap para napi membuat para napi menjadi tersiksa dan tertekan dan ahkirnya membuat para napi menjadi gila dan stres.

Penjara ini bernama ‘ La Sante’ yang berarti health (kesehatan) dalam bahasa Inggris. Padahal kehidupan disana sama sekali tidak sehat. Perbudakan antar sipir ke napi, napi ke sesama napi, sudah menjadi biasa. Kasus perkosaan antar sesama napi sangat tinggi dan terjadi setiap hari. Tak heran kalau banyak napi tak tahan akhirnya bunuh diri, atau menjadi gila. Sepanjang tahun 2002 dikabarkan terjadi 122 kasus bunuh diri napi. Disusul 73 napi pada pertengahan 2003.


10. Gitarama Central Prison (Rwanda)







Terletak di Rwanda, Afrika adalah sebuah penjara yang dideskripsikan
sebagai sebuah penjara yang digambarkan sebagai "neraka
kehidupan." Penjara yang tadinya hanya dibuat untuk bertotalkan
maksimal 600 narapidana sekarang ini memuat hingga sekitar 7.000
narapidana. Saking sempitnya sebuah sel, para narapidana ada yang
harus berdiri sampai pada batas dimana kaki mereka mulai
membusuk. Hal seperti ini bukanlah sesuatu yang baru di sana, karena
kondisi penjara yang sangat kotor dan penuh dengan kotoran manusia,
kaki-kaki para narapidana sering terkena apa yang disebut dengan
gangren รข€" sebuah kondisi medis serius dimana jaringan tubuh mati
(nekrosis).
Yang paling parah adalah tidak hanya terlalu penuh, penjara ini juga
kurang biaya. Jadi dalam kasus yang parah apabila narapidana tidak
mati dianiaya maka mereka akan mati karena kelaparan. Bahkan untuk
bertahan hidup, beberapa napi tidak ragu untuk membunuh dan
memakan tahanan lainnya (kanibalisasi). Inilah bagaimana penjara
Giratama disebut-sebut adalah penjara terburuk untuk seorang napi:
Tidak Ada Ruang, Makanan, ataupun Keadilan.


11. Guantanamo Prison (Caimanera, Kuba)




Perlakuan yang terjadi di dalam Guantanamo :
1.Isolation. Tahanan ditinggalkan atau diisolasi di sebuah ruangan khusus isolasi, sampai ia mengalami kegelisahan dan timbul keinginan yang sangat besar untuk berinteraksi.
2.Sleep Deprivation. Tahanan disiksa dengan cara dilarang tidur selama beberapa hari. Jika sudah sampai di hari tertentu, tahanan akhirnya dibolehkan tidur, tetapi waktunya sangat sebentar dan langsung dibangunkan lagi. Hal tersebut bisa membuat tahanan sangat pusing dan membuat pandangannya kabur. Apalagi selama menjalani masa pemaksaan tidak tidur, porsi makanan tahanan sangat dibatasi.
3.Sensory Deprivation. Tempat semacam tabung yang dibuat khusus untuk tahanan dalam menjalani siksaan agar mau berbicara. Tabung tersebut hanya diberi lubang untuk bernafas. Selama didalam tabung, tahanan akan mengalami depresi yang sangat berat dan akan dikeluarkan jika ia mau berbicara.
4.Stress Position. Tahanan dipaksa untuk berdiri selama berjam-jam. Selain itu, banyak metode lain yang menjadi tambahan untuk penyiksaan jenis ini. Salah satunya adalah berdiri tanpa pegangan dan kedua lengan harus diangkat.
5.Sensory Bombardment. Tahanan ditaruh dalam suatu ruangan lalu diberi cahaya yang amat silau dan suara-suara yang keras, membuat tahanan mengalami gangguan pada berbagai inderanya dan bisa kehilangan konsenterasi.
6.Forced Nudity. Para tahananan dikumpulkan lalu dipanggil salah satu dari mereka dan ditelanjangi. Tahanan yang telanjang diinterogasi dan akan diperbolehkan berpakaian lagi jika interogasi berjalan lancar. Namun jika tidak, tahanan akan diancam dengan siksaan-siksaan lainnya.
7.Extreme Cold atau Hot Box. Extreme Cold adalah jenis penyiksaan yang menggunakan bantuan alam atau alat yang bisa membuat tahanan merasa sangat kedinginan. Sedangkan Hot Box adalah jenis penyiksaan yang akan membuat tahanan merasa sangat kepanasan.
8.Phobias. Dikurung bersama sesuatu yang tahanan takuti, seperti laba-laba, kalajengking, bahkan ular dan beberapa hewan atau benda lainnya, agar tahanan mengalami rasa panik dan takut yang luar biasa.

9.Waterboarding. Metode ini belakangan dilarang digunakan dalam kemiliteran AS. Waterboarding dilakukan dengan mengikat tubuh tahanan pada sebuah papan atau meja dengan posisi kaki lebih tinggi daripada kepala, lalu matanya ditutup. Kemudian wajah tahanan disiram dengan air berulang kali dengan teknik tertentu. Secara psikolog tahanan akan merasa dirinya tenggelam dan timbul reaksi tersedak karena air yang diguyurkan ke wajahnya itu. Metode ini sangat efektif karena dalam percobaan yang dilakukan terhadap anggota CIA sendiri, ternyata rata-rata mereka hanya bertahan selama 14 detik.






Sumber : kaskus
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: 11 Penjara Paling Kejam Di Dunia Rating: 5 Reviewed By: Unknown