1.
Hikikomori
Populasi
dunia terus meningkat dengan cepat, tapi populasi Jepang secara perlahan malah
menurun. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal ini seperti para orang
dewasa yang tidak mau menikah, dan ada juga karena hikikomori. Secara harfiah,
hikikomori berarti menarik diri atau terpenjara dari kehidupan sosial.
Di Jepang,
para hikikomori biasanya masih muda. Kebanyakan mereka adalah remaja dan orang
dewasa berusia sekitar 20an yang menarik diri dari lingkungan sosial secara
total. Tidak ada penjelasan yang jelas tentang naiknya jumlah hikikomori, namun
beberapa faktor yang menyebabkannya adalah tekanan akademik yang intense, serta
melesatnya teknologi internet yang membuat mereka tidak mau keluar rumah.
2.
Kejahatan
Cerita dan
legenda tentang Yakuza di Jepang tentu sudah banyak didengar orang, meski
begitu tingkat kejahatan di Jepang ternyata cukup rendah. Di Jepang, kamu tidak
boleh punya senjata. Bahkan pedang untuk upacara tradisional juga harus mendapatkan
register dari polisi. Negara ini punya tingkat pembunuhan terendah kedua di
dunia.
Hukuman
mati diberlakukan di Jepang dan sekitar dua atau 3 tahanan dieksekusi setiap
tahun. Namun tidak seperti kebanyakan negara lainnya, tahanan yang akan dihukum
mati baru diberi tahu beberapa jam sebelum ia akan dieksekusi. Keluarga tahanan
juga tidak diberi tahu sampai tahanan tersebut sudah meinggal. Umumnya, tahanan dihukum mati dengan cara digantung di
negara ini.
3.
Makanan
Jepang
terkenal dengan makanan yang eksotis dan unik. Tapi bukan cuma makanan
sehari-harinya saja, Jepang juga memiliki camilan atau snack dengan rasa yang
tidak biasa. Salah satu contohnya adalah cokelat Kit Kat yang sangat populer di
Jepang. Hanya saja, cokelat Kit Kat di sana tidak hanya hadir dengan rasa
cokelat, ada juga rasa-rasa yang tidak biasa seperti jagung bakar, miso,
kentang panggang, teh hijau, bahkan wasabi.
Tidak cuma
itu saja, kamu juga bisa menemukan minuman dengan rasa yang unik dan aneh.
Misalnya saja Pepsi rasa semangka asin, soda belut, atau es krim basashi, atau
yang dibuat dari daging kuda mentah. Hmm… berani mencobanya?
4.
Kodokushi
Meninggal
sendirian adalah hal yang tragis, namun di Jepang hal tersebut sering terjadi.
Jepang banyak memiliki penduduk berusia tua, bahkan 1 dari 5 orang di Jepang
berusia di atas 65 tahun dan banyak diantaranya hidup sehat hingga usia 80 dan
90an. Namun, para orang tua ini seringkali akhirnya meninggal sendirian di
rumahnya tanpa diketahui hingga beberapa bulan dan bahkan tahun. Fenomena
inilah yang disebut kodokushi atau meninggal dengan kesepian.
Ribuan
kasus seperti ini terjadi di Jepang setiap tahun terutama di antara pria yang
punya sedikit hubungan sosial. Karena itulah ada perusahaan yang bekerja
membersihkan apartemen orang-orang yang meninggal seperti ini. Mereka bahkan
juga membersihkan noda bekas yang tertinggal dari mayat yang mulai membusuk.
5.
Yaeba
Di
kebanyakan bagian negara yang lain, barisan gigi yang baik adalah gigi yang
lurus dan rata. Itulah sebabnya saat ada yang memiliki gigi gingsul atau tidak
rata, maka akan dilakukan operasi untuk mengangkat gigi gingsul atau memasang
kawat gigi. Namun di Jepang, ada trend yang tumbuh diantara wanita muda yang
disebut yaeba.
Yaeba atau
secara literal berarti gigi double adalah gigi bertumpuk terutama biasanya pada
gigi taring. Atau kalau di Indonesia mirip dengan gigi gingsul. Mereka yang
tidak punya gigi gingsul alami, akhirnya melakukan operasi kecil untuk bisa
mendapatkan gigi yaeba ini.
6.
Bunuh Diri
Meski angka
pembunuhan sangat rendah di Jepang, namun negara ini terkenal memiliki tingkat
bunuh diri yang tinggi. Awalnya bunuh diri secara budaya diterima sebagai
tindakan mulia dan sebagai cara melindungi harga diri dan reputasi keluarga.
Namun sekarang pandangan seperti ini sudah banyak berubah karena bunuh diri
sesungguhnya tidak akan menyelesaikan masalah.
Salah satu
tindakan bunuh diri yang paling sering dilakukan adalah dengan melompat ke
kereta yang lewat. Hal ini sudah sering menjadi masalah hingga akhirnya
perusahaan kereta api akan memberikan denda pada keluarga orang yang bunuh diri
tersebut atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Selain itu, Jepang juga
memiliki hutan yang terkenal yang disebut sebagai hutan Aokigahara yang menjadi
tempat favorit banyak orang untuk bunuh diri.
0 komentar:
Posting Komentar