1.
Liberia ($700)
Salah satu
tempat yang paling “kotor” di muka bumi karena tidak adanya fasilitas dasar
bagi kehidupan. Permasalahan sistem sanitasi yang mengerikan serta kurangnya
makanan adalah sebuah kombinasi yang menyeluruh yang menghancurkan negara ini.
Hukum di Liberia sangat semrawut, ekonominya mengalami kolaps. Negara ini
menghadapi krisis pada skala yang lebih besar. Hampir setengah dari penduduknya
bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 per hari. Sangat menyedihkan.
Liberia
sebenarnya hancur karena perang saudara yang melanda negara ini beberapa kali.
Akibatnya, ribuan penduduknya menjadi pengungsi, dan harus hidup di bawah
standar yang manusiawi. Pada tahun 2005, Liberia memiliki tingkat pengangguran
sebesar 85%. Terburuk di dunia.
2.
Burundi ($600)
Negara ini
telah mengalami peperangan, korupsi, rendahnya pendidikan dan dampak HIV /
AIDS. Burundi adalah sebuah negara yang sangat padat dan mengalami emigrasi
besar-besaran. Menurut DHL Global Connectedness Index, Burundi adalah negara
yang paling rendah tingkat globalisasinya di dunia. Penyebaran pandemi HIV/AIDS
adalah penyakit yang umum di negeri ini.
Begitu
miskinnya negara ini, sampai-sampai jika dibandingkan dengan Indonesia,
pendapatan perkapita Burundi 400 kali lebih kecil daripada Indonesia! Negara
ini pun memiliki konflik yang paling banyak dibandingkan dengan negara manapun
di dunia.
3.
Somalia ($600)
Jika kamu
gak pernah habisin makanan yang ada piring kamu, maka ingatlah Somalia! Negara
yang ‘terkenal’ dengan kelangkaan makanannya, Somalia dianggap sebagai contoh
terburuk dari kelaparan yang disebabkan alam dan manusia. Bahkan kelaparan ini
begitu buruknya sehingga menghancurkan keberadaan negara ini.
Selain wabah
kelaparannya, Somalia juga terkenal di dunia dengan bajak laut mereka. Bahkan
Somalia disebut sebagai negara yang paling berbahaya di dunia untuk ditinggali,
bukan hanya karena kegiatan terorismenya, tetapi juga karena kondisi ekonomi.
4.
Zimbabwe ($600)
Zimbabwe
tidak hanya dikenal untuk kemiskinan dan malnutrisi penduduknya, letak
geografisnya yang tanpa laut atau kelangkaan pangannya, tetapi juga karena
rusaknya hukum di negara ini. Begitu banyak pelanggaran terhadap hak-hak untuk
tempat tinggal (alias rumah dan tanah kamu yang bisa diserobot orang
seenaknya), kebebasan untuk bergerak dan tinggal, kebebasan berkumpul dan
minimnya perlindungan hukum.
Negara ini
sangat kaya dengan logam mulia, mineral dan sumber daya alam lainnya, tetapi
kehidupan penduduknya sengsara. Terlepas dari kenyataan bahwa tanah negara
memiliki kandungan berlian yang berlimpah, penduduknya hidup dalam ketakutan,
pembunuhan, kelaparan, dan kesewenang-wenangan. Inflasi di negara ini melonjak
hingga 2,2 juta % !
Selain
AIDS, negara ini juga dilanda wabah Kolera. Korban berjatuhan karena pemerintah
tidak mampu memberi fasilitas kesehatan yang layak. Bahkan rumah sakit di sana
pada tutup, dan dokter serta petugas medisnya sampai pindah ke negara lain.
5.
Kongo ($400)
Perang
Kongo Kedua, yang dimulai pada tahun 1998, adalah perang yang sangat dahsyat
dan dianggap sebagai ‘perang Dunia Afrika’, karena melibatkan sembilan negara
Afrika dan dua puluh kelompok-kelompok bersenjata. Meskipun telah merdeka selama
lebih dari 50 tahun, Kongo telah menghadapi serangkaian panjang konflik militer
dan sosial tak berujung yang telah menghancurkan negara ini.
Selain itu,
konflik menguasai kekayaan mineralnya yang berlimpah telah menyebabkan beberapa
kekejaman paling kejam dan mengerikan yang pernah terjadi dalam sejarah umat
manusia. Sumber mineral Kongo yang berlimpah, telah disedot untuk mendanai
perang dan bagi keuntungan pribadi, sementara kebanyakan warganya hidup di
bawah garis kemiskinan.
Seluruh
negara yang ada di daftar ini adalah negara-negara yang berada di Afrika.
Padahal benua Afrika adalah benua yang subur, kekayaan alam berlimpah, kekayaan
mineralnya pun tak terhitung. Emas, berlian, dan segala jenis batu mulia adalah
kekayaan Afrika yang tidak pernah menjadi milik mereka. Rupanya negara-negara
Afrika sengaja dibuat miskin, dibuat kelaparan, dibuat penuh konflik, agar
kekayaan alamnya habis dikuras oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Kita sangat
beruntung tinggal di Indonesia. Meskipun kekayaan alam kita pun sudah dikuras
asing, setidaknya bangsa Indonesia masih bisa hidup dengan cukup layak dengan
segala fasilitas, rejeki, dan kehidupan yang ada. Kisah tentang negara-negara
Afrika ini seharusnya membuat kita lebih menyadari betapa rasa aman, tenggang
rasa, serta rasa syukur menjadi salah satu harta kita yang paling berharga.
0 komentar:
Posting Komentar