1.Floating Bus – Hippo, Canada
Hippo
adalah bus-kapal yang dapat mengangkut 40 penumpang yang menawarkan tur darat
dan air di Toronto. Ayo Mencebur ke Danau Ontario dengan kami “Bus yang
Mengapung!”
Bus ampibi
ini memberikan pengalaman safari perkotaan di salah satu kota terindah di
Kanada dengan semua situs sejarahnya dan mengarungi perairan yang indah. Ini
adalah sebuah tur kota yang tidak biasa dari Toronto yang menawarkan
petualangan yang fantastis untuk keluarga atau untuk wisatawan. Tur ini
berlangsung selama 90 menit.
2.Hanging Train – Schwebebahn,
Germany
Seandainya
sistem KRL di Jakarta seperti ini, tentu tidak akan ada orang-orang yang naik
di atas atap kereta lagi, seperti yang sudah-sudah ... hehehe
Kereta api
gantung di kota Wuppertal Jerman adalah sistem monorel tertua di dunia.
Dibangun pada tahun 1900, Schwebebahn Wuppertaler atau "kereta
mengambang" telah terus beroperasi sejak 1901, meskipun mengalami dua
perang dunia, berbagai kecelakaan dan peristiwa bergolak lainnya.
Saat ini,
monorail gantung ini membentang lebih dari 13,3 km sistem track dan 20
perhentian. 10 km dari trek mengikuti Sungai Wupper di ketinggian 12 meter dan
untuk 3,3 km trek mengikuti jalan-jalan sempit Wuppertal di ketinggian 8 m.
Monorel mencapai kecepatan puncak hingga 60 km/jam dan menempuh seluruh track
dalam waktu sekitar 30 menit. Ini adalah mode transportasi yang populer yang
membawa 75.000 penumpang setiap hari atau 25 juta per tahun.
3.Underground Funicular – Carmelit,
Israel
Carmelit
adalah Tram kabel bawah tanah di Haifa, Israel. Dibuka pada tahun 1956, dan
ditutup pada tahun 1986 setelah menunjukkan tanda-tanda penuaan. Ini dibuka
kembali pada bulan September 1992 setelah renovasi besar-besaran. Karena
sebagian besar kota Haifa berada di atas Gunung Karmel (yang dijadikan nama
transportasi ini), Carmelit menjadi tram bawah tanah yang bergerak naik dan
turun gunung. Perbedaan ketinggian antara stasiun pertama dan terakhir adalah
274 meter.
Carmelit
memiliki desain miring, dengan tangga-tangga di dalam gerbong dan di peron
stasiun. Carmelit adalah salah satu sistem kereta bawah tanah terkecil di
dunia, hanya memiliki empat gerbong, enam stasiun dan satu terowongan sepanjang
1,8 km.
4.Polar Rover, Canada
Mereka
tampak seperti bus roda truk raksasa. Tapi tahukah Anda bahwa kendaraan yang
digunakan untuk melihat beruang kutub di alam liar di utara Kanada ini awalnya
adalah truk pengendalian kebakaran di bandara? Mereka kemudian didesain ulang
untuk menghadapi kondisi es yang kasar bergelombang dan tundra berbatu serta
membuat perjalanan yang nyaman untuk wisatawan yang ingin melihat ikon dari
Arktik .
5.Ice Angel, USA
Madeline
Island adalah satu-satunya pulau dari Wisconsin Apostle Islands yang dihuni dan
terhubung ke Bayfield di daratan oleh feri di musim panas dan dengan jalan raya
es sepanjang dua mil di musim dingin ketika air Danau Superior membeku. Namun,
selama tahap transisi, ketika es tidak cukup kuat untuk mendukung kendaraan,
koneksi dilayani oleh kapal es dengan baling-baling pesawat. Ya, supaya
anak-anak di pulau Madeline dapat pergi ke sekolah.
6.Canal Taxi, Thailand
Bangkok
kadang-kadang disebut “Venesia dari Timur” karena jaringan kanalnya. Taksi
Sungai dan kanal masih merupakan bagian penting dari sistem transit kota dan
dalam banyak kasus lebih cepat daripada lalu lintas yang macet di jalan raya.
Rute kanal tertentu berjalan melalui pusat kota. Karena beberapa jembatan yang
melintasi kanal cukup rendah, maka di beberapa titik perahu akan memperlambat
jalannya dan kanopi kanvas akan sedikit diturunkan, memaksa semua penumpang
untuk menunduk sejenak.
7.Bamboo Train, Cambodia
Mereka yang
fisiknya kuat mungkin ingin naik kereta bambu Kamboja – dikenal secara lokal
sebagai Nori. Penumpang duduk di ‘kereta’ bambu (pada dasarnya hanya sebuah
platform bambu) yang didukung oleh mesin pembangkit listrik, bertengger hanya
beberapa inci di atas rel kereta api dan mampu berjalanan dengan kecepatan
hingga 40 km/jam. Rel kereta api yang tak terawat membuat guncangan selama
perjalanan dan satu-satunya kemewahan yang didapat penumpang adalah duduk di
atas tikar rumput. Tapi tarifnya murah dan ini mungkin adalah pengalaman sekali
dalam seumur hidup bagi mereka yang bukan penduduk setempat.
8.Aerial Tramway, USA
Roosevelt
Island Tramway adalah trem udara di New York City yang mencakup East River dan
menghubungkan Roosevelt Island ke Manhattan. Setiap kabin memiliki kapasitas
hingga 110 orang dan melakukan sekitar 115 perjalanan per hari. Trem bergerak
dengan kecepatan sekitar 29 km/jam dan perjalanan sejauh 940 m ditempuh dalam
waktu 3 menit. Pada puncaknya trem ini naik ke ketinggian 76 m di atas East
River karena ia mengikuti rute pada sisi utara dari Ed Koch Queensboro Bridge,
memberikan pemandangan sisi timur dari Manhattan.
Sumber : Kaskus
0 komentar:
Posting Komentar